Kamis, 02 Maret 2017
On 07.16 by Unknown No comments
Nama : HILMAN
NPM : 34114995
Kelas : 3DB01
1. MANAJEMEN SUMBER DANA
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari
masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari
simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana
akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu
pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.
a. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya
adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang
bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang
saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham
bank atau pemilik saham.
Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:
Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:
1. Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat.
2. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya.
3. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.
Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat.
b. Dana yang berasal dari masyarakat luas / dana pihak ketiga(produk
funding)
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi
bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana
yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang
diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk
simpanan yang dimiliki oleh bank.
Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah:
1. Simpanan giro
2. Simpanan tabungan
3. Simpanan deposito.
Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah:
1. Simpanan giro
2. Simpanan tabungan
3. Simpanan deposito.
c. Dana yang berasal dari lembaga lain
Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang
diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar
transaksi-transaksi tertentu.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.
2. Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri.
4. Surat berharga pasar uang (SBPU).
2. MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA
a. Alokasi dana pada cadangan primer/gwm
Primary reserve diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari para
nasabah yang muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam
mewujudkan primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan
tercermin pada pos-pos aktiva, berupa : saldo kas dan saldo rekening
pada Bank Indonesia. Cadangan primer merupakan garis pertahanan pertama
sebuah bank jika para deposan menarik dana mereka.
b. Alokasi dana pada cadangan sekunder
Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang
jangka waktunya kurang dari satu tahun yang sekaligus dimanfaatkan untuk
mencari laba. Cadangan sekunder merupakan pinjaman dan sekuritas yang
dapat dikonversikan ke dalam uang tunai tanpa kerugian yang serius.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),
Sertifikat Deposito, dan Surat Dagang adalah beberapa instrumen yang
termasuk dalam cadangan sekunder. Cadangan sekunder tidak semata-mata
sebagai penyangga cadangan utama, tetapi juga sebagai dana yang lincah
bergerak dan ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek dengan
sifat-sifat yang tetap curre.
c. Alokasi dana pada cadangan kerja
Pengalikasian dana yang dilakukan dengan cara sekaligus dengan adanya pendapatan yang masuk kedalam kas.
d. Kredit
Menurut UU. No. 10 Tahun 1998, pengertian kredit adalah suatu penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kepsekatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Istilah Kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere yang berarti kepercayaan, atau credo yang
berarti saya percaya, artinya kepercayaan dari kreditor (pemberian
pinjaman) bahwa debitornya (penerima pinjaman) akan mengembalikan
pinjaman beserta bunganya sesuai dari perjanjian kedua belah pihak.
Pengertian Kredit Menurut Definisi Para Ahli
Berikut beberapa pendapat
para ahli yang telah menyumpangkan pemikiran dalam mendefinisikan arti
kredit antara lain sebagai berikut..
- Brymont P.Kent: Pengertian kredit menurut pendapat Brymont P. Kent adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang pada waktu sekarang.
- Rolling G. Thomas: Menurutnya, pengertian kredit adalah kepercayaan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.
- Amir R. Batubara: Menurut Amir. R. Batubara, pengertian kredit adalah pemberian prestasi yang kontra prestasinya akan terjadi sejumlah uang di masa yang akan datang
- Firdaus dan Ariyanti: Pengertian kredit menurut firdaus dan ariyanti yang mendefinisikan arti kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang yang memungkinkan ia bisa memperoleh uang, barang-barang atau tenaga kerja, dengan jalan menukarkan dengan suatu perjanjian untuk membayarnya disuatu waktu yang akan datang.
- Melayu S.P. Hasibuan: Arti kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai perjanjian yang telah disepakati.
- Anwar: Pengeritan kredit menurut Anwar adalah pemberian prestasi (jasa) oleh pihak yang satu ke pihak yang lain dan prestasinya dikembalikan dalam jangka waktu tertentu bersama uang sebagai kontraprestasinya (balas jasa).
- Thomas Suyatno: Kredit adalah penyediaan uang yang disamakan tagihan-tagihannya yang sesuai dengan persetujuan antara peminjam dan meminjamkan.
- Muljono: Menurut Muljono, pengertian kredit adalah kemampun untuk menjalankan pembelian atau melaksanakan suatu pinjaman dengan perjanjian untuk membayar di waktu yang telah ditentukan.
- Dr. Al-Amin Ahmad: Menurutnya, pengertian kredit adalah membayar hutang yang dilakukan secara berangsur-angsur pada tempi yang ditetapkan atau ditentukan.
e. Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang merupakan investasi yang dimana dana yang kamu
pakai akan diputar dan baru bisa dicairkan setelah jangka waktu yang
ditentukan, biasanya minimal 1 tahun. Investasi jangka panjang juga bisa
disebut sebagai penanaman sebagian kekayaan modal milik seseorang atau
perusahaan pada perusahaan atau personal lain untuk meraih pendapatan
tetap atau menguasai si objek lain tersebut. Ada sangat beragam jenis
investasi jangka panjang, beberapa contohnya adalah : rumah, tanah,
saham, obigasi dan lain sebagainya.
Investasi merupakan salah satu kegiatan dan ativitas yang berhubungan
dengan finansial dan ekonomi yang secara garis besar dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan dari kegiatan finansial yang dilakukan di masa
yang akan datang. Saat ini jenis dan wujud investasi sendiri sangat
banyak. Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian budget
Anda sendiri. Namun karena menjalankan investasi ini memiliki
keunggulan dan resiko tersendiri, maka saat memilih investasi ini Anda
harus benar-benar berhati-hati dalam memilihnya. Berikut akan dijelaskan
beberapa jenis investasi jangka pendek dan jangka panjang yang
menguntungkan :
1. Emas
2. Tanah dan Bangunan
3. Asuransi
4. Reksa Dana
Referensi :
http://adnanand.blogspot.co.id/2013/04/manajemen-sumber-dana.html
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 21.30 WIB)
http://peperonity.com/go/sites/mview/manajemen.danabank/25893845
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 21.30 WIB)
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 21.30 WIB)
http://peperonity.com/go/sites/mview/manajemen.danabank/25893845
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 21.30 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_%28keuangan%29
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 21.35 WIB)
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 21.35 WIB)
http://www.artikelsiana.com/2015/07/kredit-pengertian-fungsi-unsur-macam-prinsip.html
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 21.35 WIB)
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 21.35 WIB)
http://www.satujam.com/investasi-jangka-panjang/
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 22.30 WIB)
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 22.30 WIB)
https://www.cermati.com/artikel/jenis-investasi-jangka-pendek-dan-jangka-panjang-yang-menguntungkan
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 22.40 WIB)
(di akses pada 2 Maret 2017 pukul 22.40 WIB)
Selasa, 17 Januari 2017
On 05.52 by Unknown No comments
Jelaskan permasalahan yang muncul dan pengendalian siklus pendapatan !
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Di dalam siklus pendapatan, SIA
yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk
memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
1.Semua transaksi telah
diotorisasikan dengan benar.
2.Semua transaksi yang dicatat
valid (benar-benar terjadi).
3.Semua transaksi yang valid, dan
disahkan, telah dicatat.
4.Semua transaksi dicatat dengan
akurat.
5.Aset (kas, persediaan, dan
data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.
6.Aktivitas bisnis dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
A. Masalah-masalah Umum
Pengendalian Internal
Dari penjelasan diatas maksudnya
adalah dalam suatu pekerjaan pasti ada saja trouble yang ada pada customer,
pada tahap ini saya menjelaskan hanya internalnya saja
yakni:
Ancamannya adalah Kehilangan
data, Kinerja yang buruk.
adapun prosedur pengendalian yang
dapat diterapkan dalam hal ini, dalam kehilangan data yang dapat dilakukan
adalah prosedur cadangan artinya kita harus mempunyai backup an data agar tidak
terjadi kesalahan yang fatal jika data hilang.
kemudian ancaman yang terjadi
pada kinerja yang buruk dapat dilakukan prosedur persiapan dan tinjauan laporan
kinerja artinya jika kita memilih orang yang akan kita pekerjakan seharusnya
kita lihat dulu secara mendalam,agar terlihat skills yang ada pada diri orang
tersebut,nah disitulah dapat dikatakan sebagai prosedur persiapan.
jika sudah melakukan prosedur
tersebut selanjutnya kita tinjau bagaimana kinerjanya, apakahmemenuhi syarat
yang berlaku atau tidak. Karena hal ini sangatlah penting dilakukan jika kita
ingin mendapatkan tenaga profesional.
B. Pertimbangan Pengendalian
Internal
> Entri pesanan penjualan <
ANCAMAN :
1. Pesanan pelanggan tidak lengkap
atau tidak akurat.
2. Penjualan kredit memiliki catatan
kredit yang buruk.
3. Legitimasi pesanan.
4. Habisnya persediaan, biaya
penggudangan dan diskon.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemeriksaan edit entri data.
2. Persetujuan kredit oleh bagian
kredit.
3. Tanda tangan dokumen.
4. Sistem pengendalian persediaan.
> Penagihan dan piutang usaha <
ANCAMAN :
1. Kegagalan menagih pelanggan.
2. Kesalahan dalam penagihan.
3. Kesalahan dalam memasukan data
ketika memperbaharui piutang.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemisahan fungsi pengeriman dan
penagihan.
2. Pemberian nomer dokumen
pengiriman secara periodic.
> Pengiriman <
ANCAMAN :
1. Kesalahan pengiriman.
2. Pencurian persediaan.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Rekonsiliasi pesanan penjualan
dengan kartu dan slip pengepakan.
2. Pengendalian aplikasi entri data.
3. Batasi akses fisik kepersediaan.
> Penagigan kas <
ANCAMAN :
1. Pencurian kas
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemisahan tugas.
2. Rekonsiliasi periodik laporan
bank
http://www.kompasiana.com/
http://brisingrraudhr.blogspot.co.id/2013/01/pengendalian-tujuan-ancaman-dan-prosedur.html
http://arafikun.blogspot.co.id/2017/01/43-pengendalian-tujuan-ancaman-dan.html
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Contact us
hilman281996@gmail.com
Popular Posts
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Dimulai dari pengertian TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis ...
-
Jelaskan dan gambarkan aliran data siklus pendapatan ! Urutan Aktivitas Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari p...
-
Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang...
-
T1_34114995(HILMAN) 1. Dari uraian singkat mengenai definisi yang anda ketahui, kebutuhan informasi apa yang singkat mendasar bagi suatu...
-
Definisi Karakter Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti...
-
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daya juang berarti kemampuan mempertahankan atau mencapai sesuatu yg dilakukan dengan gigih. ...
-
1. TEORI ORGANISASI Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorg...
-
Percabangan Buatalah program dengan bahasa pemrograman java berbasis GUI dengan alogaritma sebagai berikut: Input melalui keyboard : a...
-
Dalam KBBI, kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencipta atau proses timbulnya ide baru. Pada intinya pengertian kreativitas...
-
PENULISAN JURNAL ILMIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK PADA PT. ANUGRAH PERTIWI KONTRINDO PALEMBANG HILMAN (34114995) Ma...