Selasa, 17 Januari 2017
On 05.52 by Unknown No comments
Jelaskan permasalahan yang muncul dan pengendalian siklus pendapatan !
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Di dalam siklus pendapatan, SIA
yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk
memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
1.Semua transaksi telah
diotorisasikan dengan benar.
2.Semua transaksi yang dicatat
valid (benar-benar terjadi).
3.Semua transaksi yang valid, dan
disahkan, telah dicatat.
4.Semua transaksi dicatat dengan
akurat.
5.Aset (kas, persediaan, dan
data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.
6.Aktivitas bisnis dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
A. Masalah-masalah Umum
Pengendalian Internal
Dari penjelasan diatas maksudnya
adalah dalam suatu pekerjaan pasti ada saja trouble yang ada pada customer,
pada tahap ini saya menjelaskan hanya internalnya saja
yakni:
Ancamannya adalah Kehilangan
data, Kinerja yang buruk.
adapun prosedur pengendalian yang
dapat diterapkan dalam hal ini, dalam kehilangan data yang dapat dilakukan
adalah prosedur cadangan artinya kita harus mempunyai backup an data agar tidak
terjadi kesalahan yang fatal jika data hilang.
kemudian ancaman yang terjadi
pada kinerja yang buruk dapat dilakukan prosedur persiapan dan tinjauan laporan
kinerja artinya jika kita memilih orang yang akan kita pekerjakan seharusnya
kita lihat dulu secara mendalam,agar terlihat skills yang ada pada diri orang
tersebut,nah disitulah dapat dikatakan sebagai prosedur persiapan.
jika sudah melakukan prosedur
tersebut selanjutnya kita tinjau bagaimana kinerjanya, apakahmemenuhi syarat
yang berlaku atau tidak. Karena hal ini sangatlah penting dilakukan jika kita
ingin mendapatkan tenaga profesional.
B. Pertimbangan Pengendalian
Internal
> Entri pesanan penjualan <
ANCAMAN :
1. Pesanan pelanggan tidak lengkap
atau tidak akurat.
2. Penjualan kredit memiliki catatan
kredit yang buruk.
3. Legitimasi pesanan.
4. Habisnya persediaan, biaya
penggudangan dan diskon.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemeriksaan edit entri data.
2. Persetujuan kredit oleh bagian
kredit.
3. Tanda tangan dokumen.
4. Sistem pengendalian persediaan.
> Penagihan dan piutang usaha <
ANCAMAN :
1. Kegagalan menagih pelanggan.
2. Kesalahan dalam penagihan.
3. Kesalahan dalam memasukan data
ketika memperbaharui piutang.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemisahan fungsi pengeriman dan
penagihan.
2. Pemberian nomer dokumen
pengiriman secara periodic.
> Pengiriman <
ANCAMAN :
1. Kesalahan pengiriman.
2. Pencurian persediaan.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Rekonsiliasi pesanan penjualan
dengan kartu dan slip pengepakan.
2. Pengendalian aplikasi entri data.
3. Batasi akses fisik kepersediaan.
> Penagigan kas <
ANCAMAN :
1. Pencurian kas
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemisahan tugas.
2. Rekonsiliasi periodik laporan
bank
http://www.kompasiana.com/
http://brisingrraudhr.blogspot.co.id/2013/01/pengendalian-tujuan-ancaman-dan-prosedur.html
http://arafikun.blogspot.co.id/2017/01/43-pengendalian-tujuan-ancaman-dan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Contact us
hilman281996@gmail.com
Popular Posts
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Dimulai dari pengertian TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis ...
-
Jelaskan dan gambarkan aliran data siklus pendapatan ! Urutan Aktivitas Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari p...
-
Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang...
-
T1_34114995(HILMAN) 1. Dari uraian singkat mengenai definisi yang anda ketahui, kebutuhan informasi apa yang singkat mendasar bagi suatu...
-
Definisi Karakter Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti...
-
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daya juang berarti kemampuan mempertahankan atau mencapai sesuatu yg dilakukan dengan gigih. ...
-
1. TEORI ORGANISASI Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorg...
-
Percabangan Buatalah program dengan bahasa pemrograman java berbasis GUI dengan alogaritma sebagai berikut: Input melalui keyboard : a...
-
Dalam KBBI, kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencipta atau proses timbulnya ide baru. Pada intinya pengertian kreativitas...
-
PENULISAN JURNAL ILMIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK PADA PT. ANUGRAH PERTIWI KONTRINDO PALEMBANG HILMAN (34114995) Ma...
0 komentar:
Posting Komentar