HILMAN'S ARENA

Selasa, 17 Januari 2017

On 05.52 by Unknown   No comments
Jelaskan permasalahan yang muncul dan pengendalian siklus pendapatan !
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1

Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1

Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1

Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1

Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1

Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:

  1.Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.
  2.Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).
  3.Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.
  4.Semua transaksi dicatat dengan akurat.
  5.Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.


  6.Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.




A. Masalah-masalah Umum Pengendalian Internal

Dari penjelasan diatas maksudnya adalah dalam suatu pekerjaan pasti ada saja trouble yang ada pada customer, pada tahap ini saya menjelaskan hanya internalnya saja
yakni:

Ancamannya adalah Kehilangan data, Kinerja yang buruk.
adapun prosedur pengendalian yang dapat diterapkan dalam hal ini, dalam kehilangan data yang dapat dilakukan adalah prosedur cadangan artinya kita harus mempunyai backup an data agar tidak terjadi kesalahan yang fatal jika data hilang.

kemudian ancaman yang terjadi pada kinerja yang buruk dapat dilakukan prosedur persiapan dan tinjauan laporan kinerja artinya jika kita memilih orang yang akan kita pekerjakan seharusnya kita lihat dulu secara mendalam,agar terlihat skills yang ada pada diri orang tersebut,nah disitulah dapat dikatakan sebagai prosedur persiapan.

jika sudah melakukan prosedur tersebut selanjutnya kita tinjau bagaimana kinerjanya, apakahmemenuhi syarat yang berlaku atau tidak. Karena hal ini sangatlah penting dilakukan jika kita ingin mendapatkan tenaga profesional.


B. Pertimbangan Pengendalian Internal

> Entri pesanan penjualan <

ANCAMAN :
  1. Pesanan pelanggan tidak lengkap atau tidak akurat.
  2. Penjualan kredit memiliki catatan kredit yang buruk.
  3. Legitimasi pesanan.
  4. Habisnya persediaan, biaya penggudangan dan diskon.

PROSEDUR PENGENDALIAN :
  1. Pemeriksaan edit entri data.
  2. Persetujuan kredit oleh bagian kredit.
  3. Tanda tangan dokumen.
  4. Sistem pengendalian persediaan.


> Penagihan dan piutang usaha <

ANCAMAN :
  1. Kegagalan menagih pelanggan.
  2. Kesalahan dalam penagihan.
  3. Kesalahan dalam memasukan data ketika memperbaharui piutang.

PROSEDUR PENGENDALIAN :
  1. Pemisahan fungsi pengeriman dan penagihan.
  2. Pemberian nomer dokumen pengiriman secara periodic.


> Pengiriman <

ANCAMAN :
  1. Kesalahan pengiriman.
  2. Pencurian persediaan.

PROSEDUR PENGENDALIAN :
  1. Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu dan slip pengepakan.
  2. Pengendalian aplikasi entri data.
  3. Batasi akses fisik kepersediaan.


> Penagigan kas  <

ANCAMAN :
   1. Pencurian kas

PROSEDUR PENGENDALIAN : 
   1. Pemisahan tugas.
   2. Rekonsiliasi periodik laporan bank





http://www.kompasiana.com/
http://brisingrraudhr.blogspot.co.id/2013/01/pengendalian-tujuan-ancaman-dan-prosedur.html
http://arafikun.blogspot.co.id/2017/01/43-pengendalian-tujuan-ancaman-dan.html
On 05.38 by Unknown   No comments
Jelaskan dan gambarkan aliran data siklus pendapatan !


  • Urutan Aktivitas
Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departeman bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada wakil direktur utama bagian pemasaran, melakukan proses entri pesanan penjualan. Entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap: mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan dan juga menjawab permintaan pelanggan.
a.   Mengambil pesanan pelanggan
      Pesanan pelanggan dapat diterima dalam berbagai cara: di toko, melalui surat, melalui telepon, melalui web site, atau melalui tenaga penjualan di lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi entri pesanan penjualan adalah dengan mengizinkan para pelanggan untuk memasuki data pesanan penjualan sendiri. Hal ini secara otomatis akan tercapai untuk penjualan melalui web site, tetapi hal ini juga dapat dicapai baik dalam penjualan melalui toko maupun surat.
b.   Persetujuan kredit
      Sebagian besar penjualan antarperusahaan (business-to-business sales) dilakukan secara kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum diproses. Bagi pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap penjualan biasanya tidak dibutuhkan. Pada kasus semacam ini, menyetujui kredit bagi pelanggan melibatkan pemeriksaan file induk pelanggan untuk memverifikasi saldo yang ada, mengidentifikasi batas kredit pelanggan, dan memverifikasi bahwa jumlah pesanan tersebut ditambah dengan saldo rekening yang tidak melebihi batas kredit ini. Proses ini dapat diotomatisasikan dengan menggunakan pemeriksaan edit lainnya selama proses entri pesanan, yaitu pemeriksaan batas.
Otorisasi khusus untuk menyetujui kredit digunakan bagi para pelanggan baru, ketika sebuah pesanan melebihi batas kredit pelanggan tersebut, atau ketika pelanggan tersebut memiliki saldo lewat jatuh tempo yang belum dibayar. Otorisasi jenis ini harus dilakukan oleh manajer bagian kredit.
c.   Memeriksa ketersediaan persediaan
      Langkah berikutnya adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut, agar pelanggan dapat diinformasikan mengenai perkiraan tanggal pengiriman.
      Apabila tersedia cukup banyak persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut, pesanan penjualan tersebut dilengkapi dan kolom jumlah yang tersedia dalam file persediaan untuk setiap barang dikurangi sejumlah barang yang dipesan.
      Ketika ketersediaan persediaan telah dipastikan, sistem tersebut kemudian akan membuat kartu pengambilan barang (picking ticket) yang berisi daftar jenis barang-barang, dan jumlah setiap jenis barang, yang dipesan pelanggan. Kartu pengambilan memberikan otorisasi bagi bagian pengawasan persediaan untuk melepaskan barang dagangan ke bagian pengiriman.
d.   Menjawab permintaan pelanggan
      Pelayanan pelanggan adalah hal yang begitu penting hingga perusahaan-perusahaan mengunakan software khusus, yang disebut sistem manajemen pelayanan pelanggan (Customer Relationship Management-CRM), untuk mendukung proses penting ini. Sistem CRM membantu mengatur data terinci mengenai para pelanggan hingga data tersebut dapat digunakan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal.
      Tujuan dari CRM adalah untuk mempertahankan pelanggan. Sistem CRM seharusnya dilihat sebagai suatu cara untuk meningkatkan pelayanan pelanggan yang diberikan. Tujuannya adalah untuk mengubah pelanggan yang loyal menjadi pelanggan yang puas dengan cara memperdalam hubungan tersebut.  
@ Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut. Proses ini terdiri dari dua tahap:
1.  Mengambil dan mengepak pesanan
2.  Mengirim pesanan tersebut
Departemen bagian penggudangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini.
a.   Ambil dan mengepak pesanan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang untuk mengidentifikasi produk mana, dan jumlah setiap produk untuk mengeluarkannya dari persediaan. Persediaan kemudian akan dipindahkan ke departemen pengiriman.
            Sistem gudang otomatis tidak hanya memotong biaya dan meningkatkan efisiensi dalam menangani persediaan, tetapi juga memungkinkan pengiriman yang lebih responsif ke pelanggan.
b.   Mengirim pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukkan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan.
Dokumen pengiriman adalah kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab atas barang yang dikirim.  Departemen pengiriman menyimpan salinan kedua dokumen pengiriman untuk melacak dan mengkonfirmasikan pengiriman barang ke kurir tersebut. Salinan lainnya dari dokumen pengiriman dan slip pengepakan dikirim ke departemen penagihan untuk menunjukkan bahwa barang tersebut telah dikirim dan faktur penjualan harus dibuat serta dikirim. Kurir tersebut juga menahan satu salinan dokumen pengiriman untuk catatan mereka.
 
 
Sumber:
http://siadevelopment.blogspot.co.id/2012/04/siklus-pendapatan.html
 
On 05.26 by Unknown   No comments
Jelaskan kegiatan atau aktifitas bisnis dalam siklus pendapatan !


Siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.

Tujuan siklus pendapatan :
  1. Mencatat order penjualan dengan cepat & akurat.
  2. Memeriksa kelayakan kredit pelanggan.
  3. Mengirimkan produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan.
  4. Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan akurat.
  5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat.
  6. Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai.
  7. Mengamankan produk sampai barang dikirim
  8. Mengamankan kas sampai didepositokan.

Ada empat aktivitas dasar dasar bisnis dalam siklus pendapatan:

1. ENTRI PESANAN PENJUALAN
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departemen bagian pesanan penjualan, melakukan proses memasukkan pesanan penjualan. Dokumen yang dibuat dalam proses memasukkan pesanan penjualan (sales order). Proses memasukkan pesanan penjualan mencakup tiga tahap :

* Mengambil pesanan dari pelanggan.
* Memeriksa dan menyetujui kredit dari pelanggan.
* Serta memeriksa ketersediaan persediaan.

2. PENGIRIMAN
Pengambilan dan Pengepakan pesananan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan memicu proses pengmbilan dan pengepakan. 

Pengiriman pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah yang ditunjukan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan.

3. PENAGIHAN DAN PIUTANG USAHA
Penagihan
Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan yang memberitahukan pelanggan mengenai jumlah yang harus dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran.

Pemeliharaan data piutang usaha
Fungsi piutang usaha yaitumenggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan dan mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima.

4. PENAGIHAN KAS


Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini adlah kasir.

Sumber :
http://sis.binus.ac.id/2014/05/09/sistem-informasi-akuntansi-siklus-pendapatan/