Selasa, 17 Januari 2017
On 05.52 by Unknown No comments
Jelaskan permasalahan yang muncul dan pengendalian siklus pendapatan !
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit (prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual), 2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas, prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Siklus pendapatan
adalah siklus yang terdiri dari transaksi penjualan barang/jasa baik
secara tunai maupun kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian
piutang, dan penghapusan piutang. Adapun siklus pendapatan terdiri dari
berbagai sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Sistem penjualan kredit
(prosedur order penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur
pengiriman barang, prosedur penagihan, prosedur pencatatan piutang,
prosedur pencatatan penjualan kredit, prosedur kos produk yang dijual),
2. Sistem penjualan tunai (prosedur order penjualan, prosedur penerimaan
kas, prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan penerimaan kas,
prosedur pendapatan penjualan tunai, prosedur pencatatan kos barang yang
dijual), 3. Sistem retur penjualan (prosedur penerimaan barang,
prosedur pencatatan piutang usaha, prosedur pencatatan piutang usaha,
prosedur pencatatan retur penjualan), 4. Sistem pencadangan kerugian
piutang (prosedur pembuatan bukti memorial, prosedur pencatatan cadangan
kerugian piutang), 5. Sistem penghapusan piutang (prosedur pembuatan
bukti memorial, prosedur pencatatan penghapusan piutang).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/desifaks/audit-terhadap-siklus-pendapatan-pengujian-pengendalian_56f1001bae9273610777f2c1
Di dalam siklus pendapatan, SIA
yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk
memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
1.Semua transaksi telah
diotorisasikan dengan benar.
2.Semua transaksi yang dicatat
valid (benar-benar terjadi).
3.Semua transaksi yang valid, dan
disahkan, telah dicatat.
4.Semua transaksi dicatat dengan
akurat.
5.Aset (kas, persediaan, dan
data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.
6.Aktivitas bisnis dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
A. Masalah-masalah Umum
Pengendalian Internal
Dari penjelasan diatas maksudnya
adalah dalam suatu pekerjaan pasti ada saja trouble yang ada pada customer,
pada tahap ini saya menjelaskan hanya internalnya saja
yakni:
Ancamannya adalah Kehilangan
data, Kinerja yang buruk.
adapun prosedur pengendalian yang
dapat diterapkan dalam hal ini, dalam kehilangan data yang dapat dilakukan
adalah prosedur cadangan artinya kita harus mempunyai backup an data agar tidak
terjadi kesalahan yang fatal jika data hilang.
kemudian ancaman yang terjadi
pada kinerja yang buruk dapat dilakukan prosedur persiapan dan tinjauan laporan
kinerja artinya jika kita memilih orang yang akan kita pekerjakan seharusnya
kita lihat dulu secara mendalam,agar terlihat skills yang ada pada diri orang
tersebut,nah disitulah dapat dikatakan sebagai prosedur persiapan.
jika sudah melakukan prosedur
tersebut selanjutnya kita tinjau bagaimana kinerjanya, apakahmemenuhi syarat
yang berlaku atau tidak. Karena hal ini sangatlah penting dilakukan jika kita
ingin mendapatkan tenaga profesional.
B. Pertimbangan Pengendalian
Internal
> Entri pesanan penjualan <
ANCAMAN :
1. Pesanan pelanggan tidak lengkap
atau tidak akurat.
2. Penjualan kredit memiliki catatan
kredit yang buruk.
3. Legitimasi pesanan.
4. Habisnya persediaan, biaya
penggudangan dan diskon.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemeriksaan edit entri data.
2. Persetujuan kredit oleh bagian
kredit.
3. Tanda tangan dokumen.
4. Sistem pengendalian persediaan.
> Penagihan dan piutang usaha <
ANCAMAN :
1. Kegagalan menagih pelanggan.
2. Kesalahan dalam penagihan.
3. Kesalahan dalam memasukan data
ketika memperbaharui piutang.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemisahan fungsi pengeriman dan
penagihan.
2. Pemberian nomer dokumen
pengiriman secara periodic.
> Pengiriman <
ANCAMAN :
1. Kesalahan pengiriman.
2. Pencurian persediaan.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Rekonsiliasi pesanan penjualan
dengan kartu dan slip pengepakan.
2. Pengendalian aplikasi entri data.
3. Batasi akses fisik kepersediaan.
> Penagigan kas <
ANCAMAN :
1. Pencurian kas
PROSEDUR PENGENDALIAN :
1. Pemisahan tugas.
2. Rekonsiliasi periodik laporan
bank
http://www.kompasiana.com/
http://brisingrraudhr.blogspot.co.id/2013/01/pengendalian-tujuan-ancaman-dan-prosedur.html
http://arafikun.blogspot.co.id/2017/01/43-pengendalian-tujuan-ancaman-dan.html
On 05.38 by Unknown No comments
Jelaskan dan gambarkan aliran data siklus pendapatan !
- Urutan Aktivitas
Siklus
pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari para pelanggan.
Departeman bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada wakil
direktur utama bagian pemasaran, melakukan proses entri pesanan
penjualan. Entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap: mengambil
pesanan dari pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta
memeriksa ketersediaan persediaan dan juga menjawab permintaan
pelanggan.
a. Mengambil pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan dapat diterima dalam berbagai cara: di toko, melalui
surat, melalui telepon, melalui web site, atau melalui tenaga penjualan
di lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi entri pesanan
penjualan adalah dengan mengizinkan para pelanggan untuk memasuki data
pesanan penjualan sendiri. Hal ini secara otomatis akan tercapai untuk
penjualan melalui web site, tetapi hal ini juga dapat dicapai baik dalam
penjualan melalui toko maupun surat.
b. Persetujuan kredit
Sebagian besar penjualan antarperusahaan (business-to-business sales)
dilakukan secara kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui
sebelum diproses. Bagi pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang
baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap penjualan biasanya tidak
dibutuhkan. Pada kasus semacam ini, menyetujui kredit bagi pelanggan
melibatkan pemeriksaan file induk pelanggan untuk memverifikasi saldo
yang ada, mengidentifikasi batas kredit pelanggan, dan memverifikasi
bahwa jumlah pesanan tersebut ditambah dengan saldo rekening yang tidak
melebihi batas kredit ini. Proses ini dapat diotomatisasikan dengan
menggunakan pemeriksaan edit lainnya selama proses entri pesanan, yaitu
pemeriksaan batas.
Otorisasi
khusus untuk menyetujui kredit digunakan bagi para pelanggan baru,
ketika sebuah pesanan melebihi batas kredit pelanggan tersebut, atau
ketika pelanggan tersebut memiliki saldo lewat jatuh tempo yang belum
dibayar. Otorisasi jenis ini harus dilakukan oleh manajer bagian kredit.
c. Memeriksa ketersediaan persediaan
Langkah berikutnya adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan
untuk memenuhi pesanan tersebut, agar pelanggan dapat diinformasikan
mengenai perkiraan tanggal pengiriman.
Apabila tersedia cukup banyak persediaan untuk memenuhi pesanan
tersebut, pesanan penjualan tersebut dilengkapi dan kolom jumlah yang
tersedia dalam file persediaan untuk setiap barang dikurangi sejumlah
barang yang dipesan.
Ketika ketersediaan persediaan telah dipastikan, sistem tersebut kemudian akan membuat kartu pengambilan barang (picking ticket)
yang berisi daftar jenis barang-barang, dan jumlah setiap jenis barang,
yang dipesan pelanggan. Kartu pengambilan memberikan otorisasi bagi
bagian pengawasan persediaan untuk melepaskan barang dagangan ke bagian
pengiriman.
d. Menjawab permintaan pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah hal yang begitu penting hingga
perusahaan-perusahaan mengunakan software khusus, yang disebut sistem
manajemen pelayanan pelanggan (Customer Relationship Management-CRM),
untuk mendukung proses penting ini. Sistem CRM membantu mengatur data
terinci mengenai para pelanggan hingga data tersebut dapat digunakan
untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal.
Tujuan dari CRM adalah untuk mempertahankan pelanggan. Sistem CRM
seharusnya dilihat sebagai suatu cara untuk meningkatkan pelayanan
pelanggan yang diberikan. Tujuannya adalah untuk mengubah pelanggan yang
loyal menjadi pelanggan yang puas dengan cara memperdalam hubungan
tersebut.
@ Pengiriman
@ Pengiriman
Aktivitas
dasar kedua dalam siklus adalah memenuhi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut. Proses ini terdiri
dari dua tahap:
1. Mengambil dan mengepak pesanan
2. Mengirim pesanan tersebut
Departemen bagian penggudangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini.
a. Ambil dan mengepak pesanan
Kartu
pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan
akan memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja bagian
gudang menggunakan kartu pengambilan barang untuk mengidentifikasi
produk mana, dan jumlah setiap produk untuk mengeluarkannya dari
persediaan. Persediaan kemudian akan dipindahkan ke departemen
pengiriman.
Sistem gudang otomatis tidak hanya memotong biaya dan meningkatkan
efisiensi dalam menangani persediaan, tetapi juga memungkinkan
pengiriman yang lebih responsif ke pelanggan.
b. Mengirim pesanan
Departemen
pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah
yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang
ditunjukkan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung
ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan.
Dokumen
pengiriman adalah kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab atas
barang yang dikirim. Departemen pengiriman menyimpan salinan kedua
dokumen pengiriman untuk melacak dan mengkonfirmasikan pengiriman barang
ke kurir tersebut. Salinan lainnya dari dokumen pengiriman dan slip
pengepakan dikirim ke departemen penagihan untuk menunjukkan bahwa
barang tersebut telah dikirim dan faktur penjualan harus dibuat serta
dikirim. Kurir tersebut juga menahan satu salinan dokumen pengiriman
untuk catatan mereka.
Sumber:
http://siadevelopment.blogspot.co.id/2012/04/siklus-pendapatan.html
On 05.26 by Unknown No comments
Jelaskan kegiatan atau aktifitas bisnis dalam siklus pendapatan !
Sumber :
http://sis.binus.ac.id/2014/05/09/sistem-informasi-akuntansi-siklus-pendapatan/
Siklus pendapatan adalah pertukaran
langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam satu kali
transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian aktivitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Tujuan siklus pendapatan :
- Mencatat order penjualan dengan cepat & akurat.
- Memeriksa kelayakan kredit pelanggan.
- Mengirimkan produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan.
- Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan akurat.
- Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat.
- Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai.
- Mengamankan produk sampai barang dikirim
- Mengamankan kas sampai didepositokan.
Ada empat aktivitas dasar dasar bisnis dalam siklus
pendapatan:
1. ENTRI PESANAN PENJUALAN
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para
pelanggan. Departemen bagian pesanan penjualan, melakukan proses memasukkan
pesanan penjualan. Dokumen yang dibuat dalam proses memasukkan pesanan
penjualan (sales order). Proses memasukkan pesanan penjualan mencakup tiga
tahap :
* Mengambil pesanan
dari pelanggan.
* Memeriksa dan
menyetujui kredit dari pelanggan.
* Serta memeriksa
ketersediaan persediaan.
2. PENGIRIMAN
Pengambilan dan Pengepakan pesananan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri
pesanan penjualan akan memicu proses pengmbilan dan pengepakan.
Pengiriman
pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik
persediaan dengan jumlah yang ditunjukan dalam kartu pengambilan barang dan
dengan jumlah yang ditunjukan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim
secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan.
3. PENAGIHAN DAN PIUTANG USAHA
Penagihan
Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah
faktur penjualan yang memberitahukan pelanggan mengenai jumlah yang harus
dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran.
Pemeliharaan data piutang usaha
Fungsi piutang usaha yaitumenggunakan informasi dalam faktur
penjualan untuk mendebit rekening pelanggan dan mengkredit rekening tersebut
ketika pembayaran diterima.
4. PENAGIHAN KAS
Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima
pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini adlah kasir.
Sumber :
http://sis.binus.ac.id/2014/05/09/sistem-informasi-akuntansi-siklus-pendapatan/
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Contact us
hilman281996@gmail.com
Popular Posts
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Dimulai dari pengertian TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis ...
-
Definisi Karakter Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti...
-
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daya juang berarti kemampuan mempertahankan atau mencapai sesuatu yg dilakukan dengan gigih. ...
-
T1_34114995(HILMAN) 1. Dari uraian singkat mengenai definisi yang anda ketahui, kebutuhan informasi apa yang singkat mendasar bagi suatu...
-
1. TEORI ORGANISASI Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorg...
-
TUGAS PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Kelompok : 1. Hilman(34114995) 2. Rizky Tanjani(39114727) 3. Yusuf Maulana(...
-
Nama : HILMAN NPM : 34114995 Kelas : 3DB01 1. MANAJEMEN SUMBER DANA Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank d...
-
Jelaskan informasi ! Pengert ian informasi menurut beberapa ahli : 1. Abdul Kadir, McFadden dkk . Mereka mendefiniskan informasi sebag...
-
Jelaskan sistem informasi akuntansi ! Beberapa Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Wilkinson (1990) Menurut Wilkinson, sistem info...
-
Jelaskan pengertian pengendalian intern (internal control) ! Sistem informasi akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin ...